Pages

Sabtu, 16 Mei 2015

Google Cardboard



Cardboard dari Google  ini bisa disebut sebagai kacamata kardus yang mampu menyajikan visualisasi 3 dimensi (3D) seperti perangkat headset Oculus Rift yang lebih rumit dan mahal. Google mulai memperkenalkan produk Cardboard ini pada perserta konferensi Google I/O di San Fransisco pada pertengahan Juni 2014. 



Cardboard Google ini adalah salah satu teknologi virtual reality yang dibuat oleh Google. Cardboard Google ini menyajikan dua buah gambar pada smartphone , 1 untuk mata kiri dan 1 untuk mata kanan. Otak anda akan secara otomatis menyatukan penglihatan tersebut dan memberikan anda visualisasi sebuah tampilan yang utuh.

Kacamata kardus sebenarnya tidak memiliki perangkat display canggih untuk memproyeksikan gambar 3D ke mata anda. Perangkat unik yang satu ini hanya terdiri dari seperangkat kardus berpola dengan dua lensa yang akan digunakan untuk memproyeksikan tampilan smartphone Android anda ke dalam bentuk 3D.

Setelah selesai melipat Cardboard , selanjutnya anda harus menempelkan smatrphone Android dengan posisi layar yang menghadap ke arah lensa Cardboard. Namun ternyata tak semua smartphone cocok digunakan pada Cardboard , karena Google mendesain Cardboard untuk smartphone Nexus 5 yang uga merupakan smartphone buatan Google. 

Untuk bisa menggunakan Cardboard , kita unduh dahulu aplikasi Cardboard di Play Store .Untuk mulai menjalankan berbagai aplikasi demo dengan menggunakan Cardboard, gerakkan saja  mata anda ke kiri dan ke kanan , maka sensor smartphone secara otomatis akan menerjamahkan gerakan mata anda dan menyesuaikan perubahan tampilan menu pada layar.

Selanjutnya menu pilihan anda akan di higlight dan bisa segera anda jalankan dengan menggeser magnet bulat yang terdapat di sisi samping Cardboard. Dengan  menggeser magnet bulat yang tersebut ke arah bawah . smartphone akan segera menerjamahkan perintah anda sebagai klik pada menu yang telah anda pilih. Saat anda melepas jari anda dari magnet bulat terebut, magnet akan bergerak kembali ke posisi semula karena bertolakan dengan kutub magnet yang terdapat di bagian bawahnya .